MAKALAH
TUGAS
SOFTSKILL
* TENTANG BANK BCA *
ANGGOTA
KELOMPOK
DIMASKU : 32112157
RINO TRI ATMOJO :
PUTRI SARI :
ESTI SINTIA :32112563
KELAS : 3 DB 07
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2015
LATAR
BELAKANG
Bank
Central Asia (IDX: BBCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini
didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah
merupakan bagian penting dari Grup Salim. Presiden Direktur saat ini (masa
jabatan 1999-sekarang) adalah Djohan Emir Setijoso.
BCA
secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central
Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali
yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997.Krisis
ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di
Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini memengaruhi aliran dana tunai di
BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya.
Banyak
nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank
terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA di tahun 1998. Berkat kebijaksanaan
bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam
tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke
tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan
Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah
sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000.
Selanjutnya,
BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham
Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang
berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih
menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di
bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham
miliknya di BCA.
Dalam
tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan
privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius,
memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata
kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko
secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun
sebagai lembaga intermediasi finansial.
SEJARAH KONVENSIONAL
PT
BCA Finance berdiri pada tahun 1981 dengan nama PT Central Sari Metropolitan
Leasing Corporation (CSML). Pada awal berdirinya, pemegang saham Perusahaan
adalah PT Bank Central Asia dan Japan Leasing Corporation. Saat itu Perusahaan
masih memfokuskan usaha pada pembiayaan komersial, seperti pembiayaan mesin-mesin
produksi, alat berat dan transportasi.
Selanjutnya
pada tahun 2001 PT Central Sari Metropolitan Leasing berubah nama menjadi PT
Central Sari Finance (CSF), diikuti dengan perubahan kepemilikan saham, dimana
PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) menjadi pemegang saham mayoritas, serta
perubahan fokus usaha menjadi pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda
empat atau lebih. Terakhir, Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C-08091 HT.01.04.TH.2005, maka per
tanggal 28 Maret 2005 PT Central Sari Finance telah berubah nama menjadi PT
BCA Finance.
Seiring
dengan perubahan nama tersebut, pertumbuhan BCA Finance pun semakin melesat
tajam. Hal ini tercermin dari terus meningkatnya jumlah pelepasan pembiayaan baru
dan total asset kelolaan secara signifikan. Prestasi ini tidak terlepas dari
dukungan penuh yang diberikan oleh Perusahaan induk kami yaitu PT Bank Central
Asia, Tbk.
Dalam
bidang pembiayaan, sampai dengan saat ini Perusahaan masih tetap fokus di sektor
pembiayaan mobil. Dari waktu ke waktu BCA Finance berupaya secara terus menerus
untuk meningkatkan market share Perusahaan, baik dengan penerapan strategi yang
tepat, melakukan ekspansi pembukaan cabang-cabang baru maupun dengan senantiasa
memberikan pelayanan terbaik kepada para customernya. Perusahaan telah
memiliki jaringan usaha yang relatif luas yang tersebar di berbagai kota besar
di seluruh Indonesia.
Visi
Misi BCA
Visi dan Misi Bank Central Asia
(BCA) adalah:
Fokus
strategis BCA pada Pertumbuhan, Kualitas penyaluran kredit, dan Efisiensi
memungkinkan Bank untuk mencapai pertumbuhan berkualitas tinggi dan
meningkatkan perannya sebagai bank transaksional yang menyediakan layanan
penyelesaian pembayaran dalam mendukung tercapainya perekonomian Indonesia yang
kuat dan tujuan pembangunan nasional.
VISI
Bank pilihan utama andalan
masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
MISI
- Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.
- Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.
- Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.
SUSUNAN DIREKSI BANK BCA
Susunan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perseroan yang menjabat adalah:
Presiden Komisaris : Djohan Emir
Setijoso
Komisaris : Tonny Kusnadi
Komisaris Independen : Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen : Raden Pardede
Komisaris Indopenden : Sigit Pramono
Untuk jajaran Direksi
Presiden Direktur : Jahja Setiaatmadja
Wakil Presiden Direktur : Eugene Keith Galbraith
Direktur : Dhalia Mansor Ariotedjo
Direktur : Anthony Brent Elam
Direktur : Suwignyo Budiman
Direktur merangkap Direktur Kepatuhan : Tan Ho Hien / Subur Tan
Direktur : Renaldo Hector Barros
Direktur : Henry Koenaifi
Direktur : Armand Wahyudi Hartono
Direktur Independen : Erwan Yuris Ang
Direktur : Rudy Susanto
APLIKASI YANG DI
GUNAKAN
Ø Aplikasi BCA SMS Banking
Merupakan
Fasilitas Layanan perbankan yang di pakai oleh bank BCA yang Memudahkan para
nasabah untuk isi ulang pulsa, transfer sampai bayar kartu kredit BCA semudah
mengirim SMS kepada teman atau rekan kerja.
Ø
Internet Banking
salah satu cara
yang aman yang bisa nasabah gunakan untuk melihat saldo rekening dan melihat
daftar transaksi. Uang yang ada di dalam Rekening kita tidak akan bisa dengan
mudah di ambil orang yang tak bertanggung jawab meski dia mengetahui password
dan username Internet banking kita.
Ø
BCA M-Secure
merupakan sebuah
aplikasi konversi yang berfungsi sebagai pengaman tambahan dalam bertransaksi
online di Internet Banking pada bank BCA. Aplikasi Ini bisa dipasang di
perangkat HP yang kita miliki.
PRODUK
PERBANKAN BANK BCA
PRODUK SIMPANAN
- Tahapan
- Tahapan Gold
- Tapres
- BCA Dollar
- Giro
- Giro Valas
- Deposito Berjangka
- Tahapan Xpresi
- TabunganKu
PERBANKAN
ELEKTRONIK
- ATM BCA
- Debit BCA
- Tunai BCA
- Flazz BCA
- BCA By Phone
- Klik BCA
- m-BCA
- SMS BCA
- BCA KlikPay
- BCA Mobile
- myBCA
BCA MOBILE
BCA
Mobile merupakan aplikasi perbankan BCA yang memiliki fitur
perbankan elektronik seperti Klik BCA, m-BCA dan Info BCA. Aplikasi ini
mendukung sistem operasi BlackBerry,
iOS
dan Android
dan dapat diunduh di BlackBerry App
World, App Store dan Google
Play Store
KARTU KREDIT
- Kartu Kredit BCA Card Flazz Gold
- Kartu Kredit BCA Card Flazz Klasik
- Kartu Kredit BCA Everyday Card Flazz
- Kartu Kredit BCA Card Flazz Platinum
- Kartu Kredit BCA Visa Infinite Singapore Airlines PPS Club
- Kartu Kredit BCA Visa Signature Singapore Airlines KrisFlyer
- Kartu Kredit BCA Visa Signature Black
- Kartu Kredit BCA MasterCard Titanium Black
- Kartu Kredit BCA Visa Platinum
- Kartu Kredit BCA MasterCard Platinum
- Kartu Kredit BCA Visa Gold
- Kartu Kredit BCA MasterCard Gold
- Kartu Kredit BCA Visa Klasik
- Kartu Kredit BCA MasterCard Klasik
- Kartu Kredit BCA mc2 Gold (Looney Tunes)
- Kartu Kredit BCA mc2 Klasik (Looney Tunes)
- Kartu Kredit BCA Visa Batman
Produk Kredit Konsumen
- Kredit Pemilikan Rumah BCA (KPR BCA)
- Kredit Pemilikan Rumah Xtra (KPR BCA Xtra)
- Refinancing
- Kredit Pemilikan Apartemen (KPA BCA)
- Kredit Kendaraan Bermotor (KKB BCA)
- Kredit Sepeda Motor (KSM BCA)
Bancassurance
- Provisa Max
- Optishield
- Edusave
- Medisave Plus
- Pro Series (Pro Ayah, Pro Bunda, Pro Ananda)
BCA Remmitance
Kiriman Uang Valas
BCA melayani kiriman uang dalam valuta asing kepada penerima di dalam atau di luar negeri. Sarana yang digunakan adalah telegraphic transfer (TT/wire transfer) dan demand draft (DD/bankdraft).KEJAHATAN PADA BANK BCA
Data
Forgery Pada E-Banking BCA
Pada
tahun 2001, internet banking diributkan oleh kasus pembobolan internet banking
milik bank BCA, Kasus tersebut dilakukan oleh seorang mantan mahasiswa ITB
Bandung dan juga merupakan salah satu karyawan media online ( satunet.com )
yang bernama Steven Haryanto.
Anehnya Steven ini bukan Insinyur Elektro
ataupun Informatika, melainkan Insinyur Kimia. Ide ini timbul ketika Steven
juga pernah salah mengetikkan alamat website. Kemudian dia membeli
domain-domain internet dengan harga sekitar US$ 20 yang menggunakan nama dengan
kemungkinan orang-orang salah mengetikkan dan tampilan yang sama persis dengan
situs internet banking BCA.
Kemudian
dia membeli domain-domain internet dengan harga sekitar US$ 20 yang menggunakan
nama dengan kemungkinan orang-orang salah mengetikkan dan tampilan yang sama
persis dengan situs internet banking BCA, www.klikbca.com seperti : wwwklikbca.com, kilkbca.com, clikbca.com,
klickbca.com, klikbac.com. Orang tidak akan sadar bahwa dirinya telah
menggunakan situs aspal tersebut karena tampilan yang disajikan serupa dengan
situs aslinya.
Hacker
tersebut mampu mendapatkan User ID dan password dari pengguna yang memasuki
situs aspal tersebut, namun hacker tersebut tidak bermaksud melakukan tindakan
criminal seperti mencuri dana nasabah, hal ini murni dilakukan atas-
keingintahuannya mengenai seberapa banyak orang yang tidak sadar menggunakan
situs klikbca.com, Sekaligus menguji tingkat keamanan dari situs milik BCA
tersebut.
Steven
Haryanto dapat disebut sebagai hacker, karena dia telah mengganggu suatu system
milik orang lain, yang dilindungi privasinya. Sehingga tindakan Steven ini
disebut sebagai hacking. Steven dapat digolongkan dalam tipe hacker sebagai
gabungan white-hat hacker dan black-hat hacker, dimana Steven hanya mencoba
mengetahui seberapa besar tingkat keamanan yang dimiliki oleh situs internet
banking Bank BCA.
Disebut
white-hat hacker karena dia tidak mencuri dana nasabah, tetapi hanya
mendapatkan User ID dan password milik nasabah yang masuk dalam situs internet
banking palsu. Namun tindakan yang dilakukan oleh Steven, juga termasuk
black-hat hacker karena membuat situs palsu dengan diam-diam mengambil data
milik pihak lain. Hal-hal yang dilakukan Steven antara lain scans, sniffer, dan
password crackers.
Karena
perkara ini kasus pembobolan internet banking milik bank BCA, sebab dia telah
mengganggu suatu system milik orang lain, yang dilindungi privasinya dan
pemalsuan situs internet bangking palsu. Maka perkara ini bisa dikategorikan
sebagai perkara perdata. Melakukan kasus pembobolan bank serta telah
mengganggu suatu system milik orang lain, dan mengambil data pihak orang lain
yang dilindungi privasinya artinya mengganggu privasi orang lain dan dengan
diam-diam mendapatkan User ID dan password milik nasabah yang masuk dalam situs
internet banking palsu.