UG

UG
FAK.TEKHNOLOGI INFORMASI

Sabtu, 20 Juni 2015

TUGAS SOFTSKILL

MAKALAH
TUGAS SOFTSKILL
*  TENTANG BANK BCA *

                                                                       
               ANGGOTA KELOMPOK  
   DIMASKU                                       :   32112157
   RINO TRI ATMOJO                      :
   PUTRI SARI                                    :
   ESTI SINTIA                                   :32112563
              KELAS                                               :   3 DB 07
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
LATAR BELAKANG

Bank Central Asia (IDX: BBCA) adalah bank swasta terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan pernah merupakan bagian penting dari Grup Salim. Presiden Direktur saat ini (masa jabatan 1999-sekarang) adalah Djohan Emir Setijoso.
BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi di tahun 1997.Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini memengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya.
Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) lalu mengambil alih BCA di tahun 1998. Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia di tahun 2000.
Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung di tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55% yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30% dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10% lagi dari saham miliknya di BCA.
Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51% dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.


SEJARAH  KONVENSIONAL
PT BCA Finance berdiri pada tahun 1981 dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation (CSML). Pada awal berdirinya, pemegang saham Perusahaan adalah PT Bank Central Asia dan Japan Leasing Corporation. Saat itu Perusahaan masih memfokuskan usaha pada pembiayaan komersial, seperti pembiayaan mesin-mesin produksi, alat berat dan transportasi.
Selanjutnya pada tahun 2001 PT Central Sari Metropolitan Leasing berubah nama menjadi PT Central Sari Finance (CSF), diikuti dengan perubahan kepemilikan saham, dimana PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) menjadi pemegang saham mayoritas, serta perubahan fokus usaha menjadi pembiayaan kendaraan bermotor, khususnya roda empat atau lebih. Terakhir, Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.C-08091 HT.01.04.TH.2005, maka per tanggal 28 Maret 2005 PT Central Sari Finance telah berubah nama menjadi PT BCA Finance.
Seiring dengan perubahan nama tersebut, pertumbuhan BCA Finance pun semakin melesat tajam. Hal ini tercermin dari terus meningkatnya jumlah pelepasan pembiayaan baru dan total asset kelolaan secara signifikan. Prestasi ini tidak terlepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Perusahaan induk kami yaitu PT Bank Central Asia, Tbk.
Dalam bidang pembiayaan, sampai dengan saat ini Perusahaan masih tetap fokus di sektor pembiayaan mobil. Dari waktu ke waktu BCA Finance berupaya secara terus menerus untuk meningkatkan market share Perusahaan, baik dengan penerapan strategi yang tepat, melakukan ekspansi pembukaan cabang-cabang baru maupun dengan senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada para customernya. Perusahaan telah memiliki jaringan usaha yang relatif luas yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia.
Visi Misi BCA
Visi dan Misi Bank Central Asia (BCA) adalah:
Fokus strategis BCA pada Pertumbuhan, Kualitas penyaluran kredit, dan Efisiensi memungkinkan Bank untuk mencapai pertumbuhan berkualitas tinggi dan meningkatkan perannya sebagai bank transaksional yang menyediakan layanan penyelesaian pembayaran dalam mendukung tercapainya perekonomian Indonesia yang kuat dan tujuan pembangunan nasional.
VISI
Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
MISI
  • Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan.
  • Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah.
  • Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA. 
SUSUNAN DIREKSI BANK BCA
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat adalah:
Presiden Komisaris : Djohan Emir Setijoso

Komisaris : Tonny Kusnadi
Komisaris Independen : Cyrillus Harinowo
Komisaris Independen : Raden Pardede
Komisaris Indopenden : Sigit Pramono
Untuk jajaran Direksi

Presiden Direktur : Jahja Setiaatmadja
Wakil Presiden Direktur : Eugene Keith Galbraith
Direktur : Dhalia Mansor Ariotedjo
Direktur : Anthony Brent Elam
Direktur : Suwignyo Budiman
Direktur merangkap Direktur Kepatuhan : Tan Ho Hien / Subur Tan
Direktur : Renaldo Hector Barros
Direktur : Henry Koenaifi
Direktur : Armand Wahyudi Hartono
Direktur Independen : Erwan Yuris Ang
Direktur : Rudy Susanto
APLIKASI YANG DI GUNAKAN
Ø  Aplikasi BCA SMS Banking
Merupakan Fasilitas Layanan perbankan yang di pakai oleh bank BCA yang Memudahkan para nasabah untuk isi ulang pulsa, transfer sampai bayar kartu kredit BCA semudah mengirim SMS kepada teman atau rekan kerja.
Ø  Internet Banking
salah satu cara yang aman yang bisa nasabah gunakan untuk melihat saldo rekening dan melihat daftar transaksi. Uang yang ada di dalam Rekening kita tidak akan bisa dengan mudah di ambil orang yang tak bertanggung jawab meski dia mengetahui password dan username Internet banking kita.
Ø  BCA M-Secure
merupakan sebuah aplikasi konversi yang berfungsi sebagai pengaman tambahan dalam bertransaksi online di Internet Banking pada bank BCA. Aplikasi Ini bisa dipasang di perangkat HP yang kita miliki.
PRODUK PERBANKAN BANK BCA
PRODUK SIMPANAN
  • Tahapan
  • Tahapan Gold
  • Tapres
  • BCA Dollar
  • Giro
  • Giro Valas
  • Deposito Berjangka
  • Tahapan Xpresi
  • TabunganKu
PERBANKAN ELEKTRONIK
  • ATM BCA
  • Debit BCA
  • Tunai BCA
  • Flazz BCA
  • BCA By Phone
  • Klik BCA
  • m-BCA
  • SMS BCA
  • BCA KlikPay
  • BCA Mobile
  • myBCA
BCA MOBILE
BCA Mobile merupakan aplikasi perbankan BCA yang memiliki fitur perbankan elektronik seperti Klik BCA, m-BCA dan Info BCA. Aplikasi ini mendukung sistem operasi BlackBerry, iOS dan Android dan dapat diunduh di BlackBerry App World, App Store dan Google Play Store
KARTU KREDIT
  • Kartu Kredit BCA Card Flazz Gold
  • Kartu Kredit BCA Card Flazz Klasik
  • Kartu Kredit BCA Everyday Card Flazz
  • Kartu Kredit BCA Card Flazz Platinum
  • Kartu Kredit BCA Visa Infinite Singapore Airlines PPS Club
  • Kartu Kredit BCA Visa Signature Singapore Airlines KrisFlyer
  • Kartu Kredit BCA Visa Signature Black
  • Kartu Kredit BCA MasterCard Titanium Black
  • Kartu Kredit BCA Visa Platinum
  • Kartu Kredit BCA MasterCard Platinum
  • Kartu Kredit BCA Visa Gold
  • Kartu Kredit BCA MasterCard Gold
  • Kartu Kredit BCA Visa Klasik
  • Kartu Kredit BCA MasterCard Klasik
  • Kartu Kredit BCA mc2 Gold (Looney Tunes)
  • Kartu Kredit BCA mc2 Klasik (Looney Tunes)
  • Kartu Kredit BCA Visa Batman

Produk Kredit Konsumen

  • Kredit Pemilikan Rumah BCA (KPR BCA)
  • Kredit Pemilikan Rumah Xtra (KPR BCA Xtra)
  • Refinancing
  • Kredit Pemilikan Apartemen (KPA BCA)
  • Kredit Kendaraan Bermotor (KKB BCA)
  • Kredit Sepeda Motor (KSM BCA)

Bancassurance

  • Provisa Max
  • Optishield
  • Edusave
  • Medisave Plus
  • Pro Series (Pro Ayah, Pro Bunda, Pro Ananda)

 

BCA Remmitance

Kiriman Uang Valas

BCA melayani kiriman uang dalam valuta asing kepada penerima di dalam atau di luar negeri. Sarana yang digunakan adalah telegraphic transfer (TT/wire transfer) dan demand draft (DD/bankdraft).

KEJAHATAN PADA BANK BCA
Data Forgery Pada E-Banking BCA
Pada tahun 2001, internet banking diributkan oleh kasus pembobolan internet banking milik bank BCA, Kasus tersebut dilakukan oleh seorang mantan mahasiswa ITB Bandung dan juga merupakan salah satu karyawan media online ( satunet.com ) yang bernama Steven Haryanto.
 Anehnya Steven ini bukan Insinyur Elektro ataupun Informatika, melainkan Insinyur Kimia. Ide ini timbul ketika Steven juga pernah salah mengetikkan alamat website. Kemudian dia membeli domain-domain internet dengan harga sekitar US$ 20 yang menggunakan nama dengan kemungkinan orang-orang salah mengetikkan dan tampilan yang sama persis dengan situs internet banking BCA.
Kemudian dia membeli domain-domain internet dengan harga sekitar US$ 20 yang menggunakan nama dengan kemungkinan orang-orang salah mengetikkan dan tampilan yang sama persis dengan situs internet banking BCA, www.klikbca.com seperti : wwwklikbca.com, kilkbca.com, clikbca.com, klickbca.com, klikbac.com. Orang tidak akan sadar bahwa dirinya telah menggunakan situs aspal tersebut karena tampilan yang disajikan serupa dengan situs aslinya.
Hacker tersebut mampu mendapatkan User ID dan password dari pengguna yang memasuki situs aspal tersebut, namun hacker tersebut tidak bermaksud melakukan tindakan criminal seperti mencuri dana nasabah, hal ini murni dilakukan atas- keingintahuannya mengenai seberapa banyak orang yang tidak sadar menggunakan situs klikbca.com, Sekaligus menguji tingkat keamanan dari situs milik BCA tersebut. 
Steven Haryanto dapat disebut sebagai hacker, karena dia telah mengganggu suatu system milik orang lain, yang dilindungi privasinya. Sehingga tindakan Steven ini disebut sebagai hacking. Steven dapat digolongkan dalam tipe hacker sebagai gabungan white-hat hacker dan black-hat hacker, dimana Steven hanya mencoba mengetahui seberapa besar tingkat keamanan yang dimiliki oleh situs internet banking Bank BCA.
Disebut white-hat hacker karena dia tidak mencuri dana nasabah, tetapi hanya mendapatkan User ID dan password milik nasabah yang masuk dalam situs internet banking palsu. Namun tindakan yang dilakukan oleh Steven, juga termasuk black-hat hacker karena membuat situs palsu dengan diam-diam mengambil data milik pihak lain. Hal-hal yang dilakukan Steven antara lain scans, sniffer, dan password crackers.
Karena perkara ini kasus pembobolan internet banking milik bank BCA, sebab dia telah mengganggu suatu system milik orang lain, yang dilindungi privasinya dan pemalsuan situs internet bangking palsu. Maka perkara ini bisa dikategorikan sebagai perkara perdata. Melakukan kasus pembobolan bank serta  telah mengganggu suatu system milik orang lain, dan mengambil data pihak orang lain yang dilindungi privasinya artinya mengganggu privasi orang lain dan dengan diam-diam mendapatkan User ID dan password milik nasabah yang masuk dalam situs internet banking palsu.