Hubungan Antara Manajemen, Organisasi,
Dan Tata Kerja
Tugas Softskill
1. Pentingnya Organisasi dan Metode
A. Manajemen dan Organisasi.
Organisasi adalah tempat orang bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah mereka sepakati bersama. Jika tujuan
mereka adalah untuk mencari keuntungan maka organisasi mereka disebut perusahaan.
Jika tujuan mereka untuk bermain bola maka organisasi mereka disebut organisasi
sepakbola dsb. Agar organisasi itu dapat berjalan dengan baik perlu
pengelolaan, pekerjaan mengelola itu disebut manajemen dan
orang yang mengelola/memimpin disebut manejer. Jadi, dalam
rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya
(consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.
B. Manajemen dan Tata Kerja.
Tata kerja atau metode adalah satu
cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat
diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen
dapat dilaksanakan dengan tepat.
C. Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja.
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal
tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen –> Proses kegiatan pencapaian
tujuan bersama melalui kerjasama antar manusia.
b) Organisasi –> Alat bagi pencapaian
tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
c) Tata kerja –> Pola cara-cara bagaimana
kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai
secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen,
organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya
tujuan.
D. Arti Penting Organisasi dan Metode.
Organisasi adalah sekumpulan orang
atau badan yang mempunyai tujuan yang sama. Pandangan umum organisasi dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Sebagai wadah –> tempat dimana kegiatan manajemen
dijalankan.
b. Sebagai proses –> memperhatikan interaksi/kerja sama
antar orang-orang yang menjadi anggota organisasi tersebut :
Hub. Formal = hubungan yang ditetapkan secara resmi oleh top
manajemen.
Hub. Informal = mempunyai 3 peranan, yaitu :
Sarana komunikasi.
Mengatur jalannya kerja sama.
Kebebasan bertindak oleh anggota organisasi tersebut.
c. Sebagai sistem –> dibagi menjadi 3,
yaitu:
1. Sistem sosial (antar
sesama manusia)
2. Sistem
fungsional (antar fungsi-fungsi yang dikaitkan secara tertentu dan
integral untuk tercapainya suatu tujuan.
3. Sistem
komunikasi (sistem tata saluran/arus informasi dalam organisasi)
2. Ciri-ciri, Unsur dan Teori Organisasi.
A. Ciri-ciri organisasi
1. Terdiri daripada dua orang atau lebih
2. Ada kerjasama
3. Ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
4. Ada tujuan yang ingin dicapai.
B. Unsur-unsur organisasi
1. Manusia(man) : dalam keorganisasian,
manusia sering disebut sebagai pegawai atau personel yang terdiri dari semua
anggota organisasi tersebut yang menurut fungsidan tingkatannyaterdiri dari
pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi,
manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai
dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
2. Kerjasama (team work) : suatu kegiatan bantu-membantu antar
sesama anggota oeganisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan
bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian
sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3. Tujuan bersama : adalah arah atau sasaran yang dicapai.
Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam
organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama
agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
4. Peralatan(equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam
organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5. Lingkungan(environtment) : yang termasuk kedalam unsur
lingkungan adalah :
a. kondisi atau situasi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
berjalannya organisasi karena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya
dengan organisasi dan anggotanya.
b. tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana transportasi
dan komunikasi.
c. Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi,
wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu wilayah kegiatan,wilayah jangkauan,
wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.
6. Kekayaan alam : yang dimaksud adalah cuaca, keadaan geografis,
flora, fauna dll.
7. Kerangka/kontruksi mental organisasi itu sendiri.
C. Teori-teori Organisasi
1. Menurut James D. Mooney : organisasi
adalah suatu bentuk kerjasama manusia untuk pencapaian tujuan bersama.
2. Menurut Thester I. Bernard : organisasi merupakan suatu
sistem kerjasama dari 2 orang atau lebih, sesuatu yang tak terwujud dan tidak
bersifat perseorangan dan sebagian besar mengenai hal-hal hubungan.
3. Menurut J. M. Gaus : organisasi adalah tata hubungan antar
orang-orang untuk dapat memungkinkan tercapainya tujuan bersama dengan adanya
pembagian tugas dan tanggung jawab.
organisasi adalah alat untuk tercapainya tujuan dari sebuah Hubungan manajemen
dan organisasi manajemen.
Pengenalan Terhadap Manajemen, Organisasi dan Tata
Kerja
Pengertian manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan sumber - sumber
serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
demi tercapainya tujuan.
Istilah organisasi dapat diartikan sebagai : Wadah sekelompok manusia untuk
saling bekerja sama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai
tujuan secara efisien.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan
segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen
terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi
dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Sedangkan, tata kerja merupakan cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan
benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia guna
mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.
B. Fungsi Manajemen Organisasi
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan
(manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang
rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui
kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan
sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang
setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen dan aplikasinya dalam organisasi dan metode:
a. Planning (perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas
yang harus dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang
sebenarnya.
Planning merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan
kegiatan fisik dan sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan
sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan.
Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya dalah
rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti rencana
kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa
melalui rapat-rapat, seperti:
• Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang membicarakan rencana-rencana kerja
pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih
target yang akan dicapai.
• Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk
mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar
RKA) atau proposal kegiatan.
b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan
fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi -fungsi
tersebut secara tepat. Organizing dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan
pembagian kerja yang tepat. Yang harus diperhatikan dalam penempatan orang
(staffing) dilakukan secara obyektif.
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah
:
• Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan
(relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.
• Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing
bagian.
• Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi
antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)
• Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi harus diatur dan
ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar,
laporanlaporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil
rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.
c. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan untuk membina dan
mendorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai. Motivating mencakup
segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaikan pangkat,
pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainya maupun yang
bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan,
penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.
d. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk menunjukkan sikap
& rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya ataupun kepada
struktur yang berada diatasnya. Wujud kongkritnya adalah :
• Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan) atau
• Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan
e. Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan
pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti
yang direncanakan. Controlling sangat penting untuk mengetahui sampai di mana
pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan
tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat
ditingkatkan pelaksanaannya.
B. Hubungan Timbal Balik antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar
manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbale balik
antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan terasebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang
pada pokoknya secara fungssional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia
yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari
manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada
organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara
manajemen dan organisasi.
Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber
dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat
sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.Dengan
tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan
sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja
yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan
waktu yang tersedia.
b. Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian
tujuan.
c. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tat kerja dapat dilukiskan seperti dibawah
ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan
sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan
sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia. Manajemen, Organisasi, dan
Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah
sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar
manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan
kerja sama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus
dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Dari A. Pengenalan Terhadap Manajemen,
Organisasi dan Tata Kerja
Pengertian manajemen adalah proses kegiatan dan
pendayagunaan sumber - sumber serta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan
untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Istilah organisasi dapat diartikan sebagai :
Wadah sekelompok manusia untuk saling bekerja sama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja
sama yang efisien
Sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu
tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pengertian organisasi dan metode secara lengkap
adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan
untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi
berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika
organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan.
Sedangkan, tata kerja merupakan cara untuk
melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber
dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.
B. Fungsi Manajemen Organisasi
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan
seorang pimpinan
(manajer) yang harus dilakukan dengan
mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai
sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang
tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen dan aplikasinya dalam
organisasi dan metode:
a. Planning (perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan
penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara rasional sebelum
melaksanakan tindakan yang sebenarnya.
Planning merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan)
sebelum melaksanakan
kegiatan fisik dan sangat diperlukan dalam
rangka mengarahkan tujuan dan
sasaran organisasi serta tujuan suatu program
pembangunan.
Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam
organisasi diantaranya dalah
rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola
organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan,
teknis pelaksanaannya bisa melalui rapat-rapat, seperti:
• Rapat Kerja (pengurus organisasi) yang
membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan
dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.
• Rapat Anggaran, untuk menentukan berapa jumlah
anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu
event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.
b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke
dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang
menduduki fungsi -fungsi tersebut secara tepat. Organizing dilakukan demi
perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat. Yang harus
diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyektif.
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu
diperhatikan & diwujudkan adalah :
• Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan
bagaimana hubungan
(relationship) antara organisasi/bagian/seksi
yang satu dengan yang lain.
• Job Description yang jelas yang mampu
menjelaskan tugas masing-masing
bagian.
• Bentuk Koordinasi antar bagian dalam
organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar
Organisasi, dll)
• Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris
Organisasi harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti
surat masuk, surat keluar, laporanlaporan, proposal keluar, data anggota,
AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat
yang dipinjam dll.
c. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan
untuk membina dan
mendorong semangat dan kerelaan kerja para
pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah
seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti
dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang
menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan fasiliatas yang lengkap dan
sebagainya.
d. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus
dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus
kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada diatasnya. Wujud
kongkritnya adalah :
• Progress Report (Laporan Pengembangan
Kegiatan) atau
• Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan
e. Controlling (pengendalian)
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan untuk mengadakan
pengawasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga
dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Controlling sangat penting
untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan sehingga dapat
dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, sehingga
pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya.
B. Hubungan Timbal Balik antara Manajemen,
Organisasi dan Tata Kerja
Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian
tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian
adanya hubungan timbale balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan
tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan terasebut maka perlu
dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungssional dapat diartikan
sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien
untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah
sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen
maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan
antara manajemen dan organisasi.
Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana
(how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat
dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan
dengan tepat pula.Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses
kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping
itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a. Menghindari terjadinya pemborosan di dalam
penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b. Menghindari kemacetan-kemacetan dan
kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c. Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan
koordinasi yang tepat.
Jadi hubungan antara manajemen dan tat kerja
dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses
kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses
kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang
tersedia. Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik
antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut :
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan
melalui kerja sama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan
tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana
kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai
secara efisien.
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen,
organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.
3,dan 4
Tipe-tipe organisasi, Struktur organisasi, dan
Skema organisasi
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai
wadah atau tempat dimana orang-orang berkumpul, bekerja sama secara rasional
dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin, dan terkendali dalam
memanfaatkan sumber daya.
Sarana-prasarana, data, dan sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Sebuah
organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti
penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi
sekelompok orang terhadap masyarakat.
Bentuk-bentuk organisasi contohnya :
Organisasi politik
Organisasi social
Organisasi mahasiswa
Organisasi olahraga
Organisasi sekolah
Organisasi Negara
Tipe-tipe organisasi
Selain itu organisasi juga dibagi menjadi 4
macam tipe yaitu :
1. Tipe organisasi garis atau line yaitu
bentuk / struktur organisasi yang paling tua
dan paling
sederhana diciptakan oleh Henry Fayol.
Ø Ciri-ciri tipe organisasi garis
ini adalah
1. Organisasi
masih kecil
2. Jumlah
karyawan sedikit
3. Spesialisasi
kerja masih kecil
Ø Keuntungannya adalah :
1. Mudah
dimengerti dan dilaksanakan
2. Ada
bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang jelas
3. Merupakan
jenis organisasi yang stabil
4. Proses
pengambilan keputusan berjalan dengan cepat
5. Solidaritas
karyawan yang tinggi karenan saling mengenal
Ø Kerugiannya adalah :
1. Seluruh
orang terlalu bergantung pada satu orang
2. Bersifat
otokratis dan dapat menjadi diktatoris
3. Kesempatan
karyawan untuk berkembang sangat terbatas
4. Sulit
dilaksanakan dalam suatu organisasi yang besar
2. Tipe
organisasi Fungsional
Tipe ini diciptakan oleh F.W.Taylor . Dalam tipe ini ada pimpinan yang
mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando
kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
v Keuntungan Tipe ini adalah :
1. Dapat
diperolejh manfaat yang sebesar-besarnya dari para ahli
2. Ada
koordinasi yang baik
3. Memudahkan
dalam pengawasan
v Kerugian tipe ini adalah :
1. Banyak
mengeluarkan biaya tambahan
2. Kekembaran
kekuasaan dapat menimbulkan perselisihan / konflik
3. Pandangan
para pekerja yang merasa terlalu banyak atasan.
3. Tipe organisasi Garis dan Staf
Tipe ini merupakan gabungan dari tipe garis dan fungsional, sehingga menyebar
struktur orgasnisasi tersebut.
4. Tipe Organisasi Fungsional dan Staf
Tipe ini adalah perpaduan antara tipe orrganisasi garis, fungsional dan staf.
Stuktur Organisasi
Struktur organisasi pada dasarnya merupakan
desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi,
terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki
organisasi, serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan
dikomunikasikan.